Sabtu, 10 Maret 2012


LINGUISTIK DAN MORFOLOGI

A.      LINGUISTIK
Manusia dilahirkan dengan diberikan akal dan pikiran untuk menciptakan ide-ide kreatif secara komprehensif. Manusia diberikan kelebihan dalam penguasaan bahasa dan dimanfaatkan sebagai alat komunikasi antarmanusia. Linguistik adalah ilmu bahasa, objek kajiannya adalah bahasa manusia itu sendiri. Linguistik merupakan ilmu yang mengkaji bahasa yang terdiri dari beberapa cabang, yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik dan lain sebagainya. Seorang linguis atau sebutan bagi pakar linguistik mempelajari kaidah-kaidah struktur bahasa, beserta dengan berbagai aspek dan segi yang menyangkut bahasa itu secara mendalam. Chair (1994) mendeskripsikan beberapa pembidangan linguistik secara umum, yaitu sebagai berikut :
v  Menurut objek kajiannya. Linguistik dibagi menjadi 2, yaitu :
1.      Linguistik Mikro.
2.      Linguistik Makro.
v  Menurut tujuannya. Linguistik juga dibagi menjadi 2, yaitu :
1.      Linguistik Teoritis.
2.      Linguistik Terapan.
v  Menurut bidang yang digelutinya ada 2, yaitu :
1.      Linguistik Sejarah.
2.      Sejarah Linguistik.
Bersumber dari uraian tersebut bahasa akan selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman, baik dari segi fonologi, morfologi, sintaksis maupun wacana secara berkesinambungan.

B.       MORFOLOGI
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan bentuk kata / struktur kata dan pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap jenis kata dan makna kata. Morfologi merupakan bagian dari kajian linguistik mikro untuk menelaah morfem dan kata serta kombinasi-kombinasinya. Dari pernyataan tersebut di atas dapat di contohkan sebagai berikut :
v  Kata jalan merupakan jenis kata kerja. Kata jalan tersebut bisa berubah menjadi jenis kata lain seperti :
Jalan    : kata kerja                   Pejalan    : kata benda
Pukul   : kata kerja                   Pemukul  : kata benda
Dengan demikian, terlihat jelas bahwa suatu golongan kata dapat ditranformasikan ke dalam golongan kata lain. Kata jalan dan pukul juga dapat diartikan ke dalam berbagai macam makna setelah mengalami perubahan bentuk tersebut.
Mengacu pada contoh tersebut dapat disempulkan bahwa sebuah kata berkepentingan terhadap perubahan golongan dari makna agar dapat menunjang fungsinya sebagai bagian dari sebuah sistem bahasa, baik dari lingkup kalimat, klausa, frase, kata dan lain sebagainya.


Sumber : Dr. Rohmadi Muhammad, dkk. 2010. Morfologi telaah morfem dan kata. Surakarta : Yuma Pustaka.

By : Lukhi Rudy Gunawan