LINGUISTIK DAN MORFOLOGI
A. LINGUISTIK
Manusia
dilahirkan dengan diberikan akal dan pikiran untuk menciptakan ide-ide kreatif
secara komprehensif. Manusia diberikan kelebihan dalam penguasaan bahasa dan
dimanfaatkan sebagai alat komunikasi antarmanusia. Linguistik adalah ilmu
bahasa, objek kajiannya adalah bahasa manusia itu sendiri. Linguistik merupakan
ilmu yang mengkaji bahasa yang terdiri dari beberapa cabang, yaitu fonologi,
morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik dan lain sebagainya. Seorang linguis
atau sebutan bagi pakar linguistik mempelajari kaidah-kaidah struktur bahasa,
beserta dengan berbagai aspek dan segi yang menyangkut bahasa itu secara
mendalam. Chair (1994) mendeskripsikan beberapa pembidangan linguistik secara
umum, yaitu sebagai berikut :
v Menurut
objek kajiannya. Linguistik dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Linguistik
Mikro.
2. Linguistik
Makro.
v Menurut
tujuannya. Linguistik juga dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Linguistik
Teoritis.
2. Linguistik
Terapan.
v Menurut
bidang yang digelutinya ada 2, yaitu :
1. Linguistik
Sejarah.
2. Sejarah
Linguistik.
Bersumber dari uraian
tersebut bahasa akan selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman, baik
dari segi fonologi, morfologi, sintaksis maupun wacana secara berkesinambungan.
B. MORFOLOGI
Morfologi
adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan bentuk kata /
struktur kata dan pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap jenis kata
dan makna kata. Morfologi merupakan bagian dari kajian linguistik mikro untuk
menelaah morfem dan kata serta kombinasi-kombinasinya. Dari pernyataan tersebut
di atas dapat di contohkan sebagai berikut :
v Kata
jalan merupakan jenis kata kerja. Kata
jalan tersebut bisa berubah menjadi
jenis kata lain seperti :
Jalan : kata kerja Pejalan : kata
benda
Pukul : kata kerja Pemukul : kata benda
Dengan demikian, terlihat jelas bahwa
suatu golongan kata dapat ditranformasikan ke dalam golongan kata lain. Kata jalan dan pukul juga dapat diartikan ke dalam berbagai macam makna setelah
mengalami perubahan bentuk tersebut.
Mengacu pada contoh tersebut
dapat disempulkan bahwa sebuah kata berkepentingan terhadap perubahan golongan
dari makna agar dapat menunjang fungsinya sebagai bagian dari sebuah sistem
bahasa, baik dari lingkup kalimat, klausa, frase, kata dan lain sebagainya.
Sumber :
Dr. Rohmadi Muhammad, dkk. 2010. Morfologi
telaah morfem dan kata. Surakarta : Yuma Pustaka.
By : Lukhi Rudy Gunawan