Judul : Penjaga Hati : Kisah Wanita
Pemuja Kebeningan Hati
Pemuja Kebeningan Hati
Tahun
Terbit : 2011
Kota
Terbit : Yogyakarta
Penerbit : Sabil
Tebal : 404 Halaman
Kecenderungan untuk
tertarik dengan orang lain (lawan jenis) bisa dirasakan oleh siapa saja tanpa
memandang usia. Sebuah rasa yang membuat hati bisa berbunga-bunga dan bahagia. Lalu
bagaimana jadinya apabila ada dua insan manusia yang saling jatuh cinta ? Tentu
dibenak kita terlintas bayangan mereka sedang berduaan dan saling
bermesra-mesraan. Namun lain ceritanya dengan kisah cinta dua insan manusia di
dalam novel Penjaga Hati ini. Novel ini mengisahkan tentang perjuangan seorang
gadis yang bernama Yumna untuk tetap menjaga kesucian hatinya. Dengan cara
selalu berhati-hati dalam bergaul dengan orang lain terutama dengan lawan
jenis. Hal itu diperkokoh dengan kepribadiannya yang sangat teguh pendirian dan
kuat ilmu agamanya. Walaupun begitu karena Yumna juga merupakan manusia biasa,
ia tidak bisa memungkiri hatinya sendiri dan akhirnya ia jatuh cinta pada
sesosok laki-laki dewasa, bertanggungjawab dan kuat ilmu keagamaannya yang
bernama Hasbi.
Inilah awal mula kisah
cinta mereka. Karena Yumna dan Hasbi memiliki ilmu agama yang kuat, meskipun
keduanya saling mencintai, mereka tidak saling mengungkapkan perasaannya satu
sama lain. Justru hanya mereka pendam perasaannya itu di dalam hati. Hal itu
karena mereka sadar bahwa akan sangat berbahaya bila mencoba bermain api cinta
tanpa adanya suatu ikatan suci yang bernama pernikahan. Oleh sebab itu,
keduanya benar-benar menjaga hatinya walaupun harus berkecamuk dengan hasrat
ingin bercintanya.
Novel ini merupkan
karya novel fiksi yang buat oleh penulis karena terinspirasi dari kehidupan
nyata kita. Sebagian pembaca mungkin menganggap biasa, bahkan menganggap kuno
kisah seperti ini. Namun apabila membaca secara langsung novel ini, pembaca
akan menemukan hal yang berbeda dari kisah biasanya. Tidak hanya tentang kisah
cinta yang dapat kita rasakan. Apabila membaca secara keseluruhan novel ini,
banyak hikmah yang dapat kita rasakan di dalam novel ini.
Setelah membaca novel
ini, banyak kelebihan dari novel ini dibandingkan dengan novel-novel lainnya. Dengan
menggunakan gaya bahasa yang santai dan tidak membosankan. Novel ini dapat
menyadarkan kita akan sebuah hikmah, melalui percakapan antar tokoh dalam novel
dan melalui setiap renungan yang diungkapkan tokoh di dalam hatinya. Penulis novel
ini juga sangat mahir dalam mengatur alur cerita di dalamnya. Masing-masing
tokohpun digambarkan secara detail, bahkan pada hal terkecil sekalipun ia
gambarkan dalam sebuah cerita. Selain itu cerita di dalam novel ini juga terasa
unik dan berbeda dengan novel lainnya. Kebanyakan karya novel romantis sekarang
ini mengisahkan tentang perjuangan sepasang kekasih yang mempertahankan
keutuhan cintanya di dalam lika-liku kehidupan. Namun tidak dengan novel ini,
novel ini justru mengisahkan bagaimana dua insan yang saling mencintai, namun
mereka simpan dan tidak mereka ungkapkan hanya demi menjaga kesucian hati. Mereka
menginginkan cinta mereka tersimpan indah dalam satu ikatan suci yaitu
pernikahan. Suatu model percintaan yang sangat jarang kita temukan di saat
sekarang ini.
Seperti halnya karya
sastra lain, apabila ada kelebihan pasti ada pula kekurangannya. Kekurangan yang
ada di dalam novel ini diantaranya yaitu, kurangnya nuansa romantis di
dalamnya. Karena memang novel ini berbeda dengan novel romantis yang lain. Selain
itu sedikit sekali ditemukan kata-kata indah yang mengiringi perjalanan cinta
mereka. Hanya tergambar dari percakapan di antara mereka yang menggambarkan betapa
besar dan kuatnya cinta mereka.
Hemat saya, novel ini
layak dan menarik untuk kita baca, karena saat ini model bercinta anak-anak
muda zaman sekarang telah melenceng jauh dari jalan agama dan dari arti cinta
yang hakiki. Oleh karena itu, dengan membaca novel ini, dapat memberikan
hikmah, inspirasi dan teladan bagi kita untuk selalu menjaga kesucian cinta dan
menjaga kebeningan hati kita.